Setelah selesai kemoterapi, dokter merujuk gue ke dokter radioterapi untuk disinar. Berhubung sekarang pemerintah sudah mewajibkan semua warga Indonesia untuk punya BPJS Kesehatan, gue memanfaatkan fasilitas ini untuk berobat. Kalau bayar sendiri mahalnya ga nahan.
Radioterapi sendiri belum ada di semua rumah sakit. Kenalan nyokap gue yang kanker payudara disinar di Siloam Semanggi. Kalo gue, karena dokter gue praktek juga di Dharmais, gue memutuskan untuk disinar di Dharmais.
Begini alurnya:
1. Ambil antrian untuk rawat jalan BPJS (cek keterangan gambar di bawah)
2. Daftar dokter di poli radioterapi
Letaknya di lantai basement. Tunjukan nomor antrian yang sudah diambil, supaya petugasnya tahu kita lagi antri untuk mengurus berkas SEP. Setiap ada pelayanan BPJS, kita harus mengurus SEP tersebut. Namun karena antrinya lama dan poli radioterapi hanya menerima pendaftaran sebelum jam 12, jadi baiknya sambil mengurus pendaftaran untuk ketemu dokter radioterapi juga.
3. Mengurus SEP
Gambar berikut merupakan ruangan untuk pendaftaran pelayanan via BPJS/asuransi lainnya. Letaknya di lantai dasar bagian belakang.
Keterangan:
- Loket BPJS, kita bisa nanya macem-macem seputar BPJS disini. Berkas-berkas yang dibutuhkan antara lain rujukan faskes 1 (puskesmas), rujukan RSU/RSUD, berkas patologi anatomi yang menyatakan kanker, fotokopi ktp dan fotokopi kartu BPJS. Fotokopi berkas-berkas tersebut yang banyak.
- Tempat pengambilan nomor antrian. Untuk antri rawat jalan atau radioterapi ambil antrian C. Kalau ambil nomor Shubuh katanya dapat nomor 300an, waktu datang jam 7.30 juga dapat nomor 300an, datang jam 8-9an dapat 400an. Tapi waktu datang hari Senin jam 8-9an tau-tau udah 600an. Tampaknya hari Senin paling ramai dibanding hari lainnya.
- Tunggu sampai nomor dipanggil. Waktu hari Rabu (13/7/2016) kemarin nomor 450an dipanggil sekitar jam 11.
- Dapatkan SEP (Surat Eligibilitas Peserta) di konter pendaftaran. Surat ini digunakan untuk satu kali konsultasi ke dokter.
4. Ketemu dokter radioterapi
Intinya sih kita harus punya SEP untuk setiap konsultasi dokter, baik radioterapi atau rawat jalan lainnya. Namun karena antrinya cukup panjang, petugasnya menyarankan untuk melakukan administasi secara paralel (misalnya disinar dulu paginya sambil nunggu antrian SEP).
Assalamualaikum Wanda, gimana kemo dan radioterapinya? Mudah2an ok semua ya.. Btw, kayaknya kita satu almamater ya.. 😁
ReplyDeleteWalaikumsalam, baru beres kemo ke-6 niiih. Semoga yang terakhir *fingercross*
DeleteFasilkom ui jugakah? Jangan-jangan ada virus magic di kampus kita ya
Alhamdulillah.. Semoga tetep oke sampai lulus ya. Sehat2 n semangat.
DeleteYoih csui, tapi aku csui jaman dulu pas mhsnya masih 50 orang, haha
Semangat mbak Urfah jugaaa \(^_^)/ Pas jaman aku udah 200 orang mbak 1 angkatan. Pas angkatan 2 tahun di bawahku udah 200-300 gara-gara ada kelas paralel.
DeleteAssalamualaikum mbak wanda..
ReplyDelete1. Saya mau nanya nih, apakah setiap kita akan radioterapi (25x), sebanyak itu juga kita harus antri setiap hari?
2. Ke dokter radioterapinya cukup sekali pada awal akan radioterapi atau setiap akan radioterapi?
3. Apakah setiap kita akan radioterapi (25x) kita harus selalu mengurus SEP?
4. Pengalaman mbak wanda dulu, berapa lama antrian untuk dipanggil radioterapi dari awal pendaftaran? Karena konon di RS lain bisa sampai 2-3 bulan berikutnya.
Mohon bantuan infonya ya mbak... Terima kasih atas bantuannya.
Wassalam,
Citra
Walaikum salam citra
Delete1. Ya harus antri setiap kali radioterapi
2. Ke dokter seminggu sekali, kira-kira setiap 5x radioterapi
3. Kalau pakak bpjs iya harus urus SEP setiap hari
4. Aku dulu 1 bulan :) baiknya saat awal berobat/diagnosis langsung ditanya ke dokternya apakah butuh radioterapi, jadi bisa daftar lebih awal.
Mudah-mudahan membantu
Terima kasih mbak wanda... :)
Deletembak boleh mint no hp atau wa? or email? saya mau tnya lbh lanjut mengenai kemo dll by bpjs. thanks Lusi
ReplyDeleteuntuk antrean dapat giliran radioterapi (sinar) di dharmais apakah lama? kira2 berapa bulan? terimakasih
ReplyDelete