Waspada Rampok di Karimun Jawa



Peristiwa ini terjadi pada Minggu 3 Mei dini hari di Pulau Karimun Jawa.

Semua bangun lebih awal. 

Homestay yang kami inapi dimasuki maling. IPhone milik Paul yang dicharge di ruangan tengah hilang. Begitu juga dengan Galaxy Tab Bibul, OnePlus One dan sejumlah uang Kim-Kim yang ditaruh di kamar. 

Kebetulan homestay tersebut memang tidak dapat dikunci. Tidak semua kamar juga dapat dikunci dari dalam.

Sudah dicoba dilacak dengan Android device manager namun sinyalnya kemudian hilang. Find my iPhone juga tidak berfungsi karena Paul belum sign in iCloud di handphone-nya.

Dini hari kami harus ke kantor polisi. Padahal jam 5 pagi kami harus berangkat ke kapal menuju Jepara.

Ibunya Paul sempat mencoba menelepon ke handphone Paul pada hari Senin. Telepon diangkat oleh seorang Bapak di konter handphone Jepara. Bapak tersebut berkata bahwa handphone tersebut didapat dari 2 anak perempuan yang mengaku menjual handphone karena membutuhkan uang.

Kami teringat kondisi homestay yang sangat mudah dimasuki. Beberapa kali land lord (ada yang bapak-bapak, ada remaja perempuan) masuk tanpa permisi dari pintu samping saat kami masih bangun. Sangat beresiko mencuri ke rumah yang sedang ditinggali, kecuali orang itu tahu persis dimana kami menaruh barang berharga.

Tips:
- Jangan menaruh barang berharga tanpa pengawasan.
- Waktu kita tidur bukan berarti maling ikut tidur.
- Pastikan barang berharga ditaruh di tempat terkunci. 
- Don't trust anyone, even the land lord.



1 comments: